Berita Keren – PALU, Rombongan PWI Sulteng Peduli, yang membawa sejumlah bantuan bagi warga korban gempa bumi Sulawesi Barat, dilepas langsung Ketua PWI Sulteng, Mahmud Matangara, Selasa (19/1/2021) di kantor PWI Sulteng.
Dalam arahannya, Mahmud Matangara berpesan agar para wartawan yang ikut mengantar bantuan korban bencana dapat menjaga amanah dari para donatur yang telah menitipkan bantuannya agar bisa tiba ditangan korban bencana yang membutuhkan.
“Saya bangga kepada adik-adik yang secara spontan menggalang donasi untuk para korban gempa di sulbar. Saya berharap ini bisa terus dipupuk agar kelak kita punya kader wartawan yang punya empati dan nurani terhadap lingkungannya,” ungkap Mahmud Matangara sesaat sebelum melepas rombongan ke Mamuju dan Majene.
Dalam rombongan PWI Sulteng Peduli, sejumlah penggiat media Online yang tergabung dalam Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Sulawesi Tengah turut ambil bagian mengantar bantuan ke Provinsi Sulawesi Barat.
Rombongan yang terdiri atas 12 orang wartawan tersebut bertolak ke Mamuju dengan menggunakan tiga armada mobil minibus, bantuan logistik dan perlengkapan balita serta makanan siap saji tampak tertata rapi dalam armada tersebut.
Rombongan PWI Sulteng Peduli dikoordinir Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga SMSI Sulteng, Syahrul.
Selain Syahrul, tampak Anggota PWI Sulteng asal Parimo, Bashar bersama enam anggota muda PWI Sulteng seperti Ahmad Nurhidayah dari Kabarsaurus.Com, Akbar Lehalima dari SuaraKakita.Com serta beberapa wartawan muda asal Palu dari portalsulawesi.Id, Kompas Sulawesi.Id, Bicara.Id, Channelsulawesi.Id, dan Celebesta.com.
Donasi yang diantar oleh para relawan PWI Sulteng adalah hasil penggalangan dua hari di Parimo dan Kota Palu. Sejumlah pihak yang terlibat turut membantu menyediakan armada angkut bahkan BBM selama dalam perjalanan misi kemanusiaan tersebut.
Dalam laporannya, Koordinator PWI Sulteng Peduli, Syahrul menyampaikan data bantuan yang diantar ke Mamuju.
“Ada satu ton beras dalam kemasan 5 kg, Gula 100 kg, bahan makanan siap saji, Mie Instan, keperluan Balita berupa Popok, sabun, minyak angin serta Bedak bayi, biskuit sejumlah 200 Pak serta air mineral. Dana yang berhasil digalang sejumlah 10 juta dalam bentuk tunai yang dibelanjakan untuk logistik buat para penyintas bencana Sulbar,” urai Syahrul.
Mahmud Matangara berpesan kepada relawan PWI Sulteng yang berangkat ke Mamuju dan Majene agar tetap menjaga Protokol Covid-19 dalam melaksanakan aksi sosialnya.
“Jangan hanya mengantar bantuan, tetapi juga harus mengabarkan keadaan disana dan perkembangannya lewat tulisan adik-adik, Protokol Kesehatan Covid-19 diutamakan,” pesannya.
Ketua PWI Sulteng juga meminta agar semua anggota yang terlibat dalam aksi sosial ke Sulbar agar selalu menjaga kekompakan dan menjaga nama baik organisasi, khususnya PWI.
“Jaga Nama Baik PWI, adinda semua mewakili kami dari PWI Sulteng serta pengurus SMSI Sulteng, selamat bertugas semoga Allah SWT memberikan keselamatan selalu bersama kita,” tutupnya.
Sumber: PWI Sulteng