Senator Desak Kapolri Evaluasi Kapolda Sulteng

Berita Keren || Jakarta – Anggota Komite 1 DPD RI, Abdul Rahman Thaha, meminta Kapolri untuk mengevaluasi kinerja Kapolda Sulawesi Tengah terkait sejumlah masalah keamanan yang terjadi di Poso dan wilayah lainnya.

“Saya minta Kapolri untuk mengevaluasi Kapolda Sulawesi Tengah, dengan maraknya berbagai masalah yang ada di Sulawesi Tengah, terutama masalah Poso dan Sigi yang belum tertangani dengan baik,” ujar ART dalam keterangan persnya, Kamis (15/4/2021).

Anggota Komite 1 DPD yang membidangi masalah Polhukam dan dalam negeri ini, menilai masalah di kabupaten Sigi, berupa konflik yang berujung pada pembantaian warga oleh kelompok MIT, sangat meresahkan karena hingga kini belum ditemukan pelakunya.

Masalah lainnya, munculnya penambangan ilegal yang merusak alam, dan belum ada tindakan dari kepolisian setempat. Pemodal penambangan emas tidak tersentuh hukum, tapi justru masyarakat yang diproses. 

“Ada apa semua ini? Kapolri perlu evaluasi juga dirkrimsus itu,” tukasnya.

“Penambangan emas di kabupaten Parigi, juga telah menelan korban jiwa, namun kegiatan ini masih berjalan. Dikhawatirkan korban akan terus bertambah,” sambung ART yang dikenal dengan anak guru mengaji. 

Sejumlah masalah tersebut, menjadi perhatian senator yang sudah dipilih oleh rakyat. Tapi ironisnya karena kritikan itu ART mengaku pernah dilarang berkunjung ke Polda Sulteng.

“Saya dilarang melakukan kunjungan kerja ke Polda, padahal saya punya hak konstitusional untuk melakukan pengawasan seperti yang tertuang dalam UU MD3,  bahwasanya kami adalah pengawas atas pelaksanaan UU No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian RI,” tegasnya.

Untuk itu ART meminta kepada kapolri untuk melakukan evaluasi terhadap Kapolda Sulteng, karena kinerjanya dan tidak kooperatif dalam tugas di lapangan. (Jak)

Sumber : MNCTrijaya.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *