Berita Keren – Palu – Aksi Masyarakat Peduli Birokrasi (Ampibi) bersama Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Parigi Moutong (APMPM) melakukan Aksi bersama pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia tanggal 9 Desember 2021 di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah di Jalan Moh Yamin Palu.
Dalam pantauan media ini, massa aksi yang berjumlah tiga puluhan orang, menyuarakan dan melakukan orasi untuk menagih janji Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulteng dalam menuntaskan kasus-kasus korupsi.
Beberapa perwakilan yang menyampaikan orasinya menuntut serta mendesak pihak Kejaksaan Tinggi Sulteng untuk segera menyelesaikan beberapa kasus korupsi yang terjadi di Kabupaten Parigi Moutong. Semisal dugaan kasus yang melibatkan Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu dalam penyalahgunaan dana desa untuk pembangunan jalan menuju Pantai Mosing di Desa Siney Kecamatan Tinombo Selatan.
“Saya ingat betul kata Pak Kajati, bahwa selama saya bertugas di Sulteng tidak ada sejengkal pun ruang bagi para koruptor, siapapun becking-beckingnya. Pernyataan ini kami anggap cuma retorika, tapi faktanya nol” Sebut Zulfikar salah satu orator dalam aksi ini..
Para pendemo mengharap kehadiran Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Jacob Hendrik Pattipeilohy untuk mau menemui mereka.
“Kami mengharapkan kehadiran Bapak Kajati biar cuma 5 Menit, temui kami disini. Kita sudah tidak mau masuk kedalam. Karena sudah enam kali kami Audiensi, cuma bertemu dengan Pak Reza (Kasi Pengkum, Red) yang kita inginkan mau ketemu dengan Bapak Kajati, kami ingin mendengar langsung Pengakuan dari Bapak Kajati bersedia tidak ia menyelesaikan kasus yang kami kawal ini” Jelasnya.
Senada dengan Zulfikar, Ketua Ampibi Parimo H. Rahman P. Ondo yang juga hadir dalam aksi ini mengungkapkan kekecewaannya kepada Kajati Sulteng. Ia menyebut kurang lebih enam kali pihaknya berkirim surat untuk melakukan audiensi dan aksi demonstrasi namun Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah enggan untuk menemui mereka.
“Enam kali kami datang ke kantor Kejati ini dengan dua Kajati yang berbeda, tidak pernah kami mau ditemui. Dua kali Kajati baru (Jacob Hendrik, Red) ada di tempat seperti sekarang tapi selalu dikatakan dengan alasan sedang Rapat” Keluh Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Pihak Ampibi bersama APMPM dan Koalisi Rakyat Anti Korupsi (KRAK) yang turut hadir sudah berupaya untuk melakukan lobi ke pihak Kepolisian untuk dapat menyampaikan kepada pihak Kejati untuk bisa diterima langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, namun mantan Wakajati Sumut ini tetap tidak mau menemui para pendemo.
“Mungkin saja beliau tidak mau temui kita karena jumlah kita yang sedikit, atau bisa jadi hanya pejabat pejabat saja yang bisa ketemu dengan Kajati. Padahal kita ini sudah bantu kerja kejaksaan, tapi kenapa seperti org arogan seperti itu” Pungkasnya.
Dari keterangan staff yang ada di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, menyampaikan bahwa Kajati Sulteng, Jacob Hendrik Pattipeilohy sedang mengikuti Zoom Meeting dengan Kejaksaan Agung.
“Bapak lagi ikut kegiatan Zoom dengan Kejaksaan Agung, tidak bisa ditinggalkan. Kalau tidak terlihat dianggap tidak ikut” Sebut salah satu Staff di Kejati Sulteng.