BK | Parigi – Sejak pagi mendung dan gerimis menyelimuti kota Parigi, seolah alam menampakan kesedihan atas wafatnya salah satu putra terbaik Parigi Moutong itu.
Ir. H. Asmir Ntosa, M.S mantan Wakil Bupati Parigi Moutong periode 2003 – 2008 tutup usia hari ini Minggu, 6/02/2022 di kediamannya jalan trans sulawesi desa bambalemo, kecamatan parigi kabupaten parigi moutong.
Kabar kepergian almarhum Asmir Ntosa diketahui dari pesan whatsapp yang beredar di grup-grup. Disebutkan beliau wafat sekira pukul 04.25 Wita.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Bapak. Bapak H. Asmir Ntosa, subuh ini pukul 04.25. In syaa Allah segala amal ibadah Alm. Diterima disisi Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbal Alamiin.” bunyi pesan yang di teruskan oleh Muhammadong di grup Forum Diskusi Parimo.
Salah satu rekan beliau semasa menjadi anggota DPRD Parigi Moutong 2009-2014, Arif Al Katiri mengaku sangat kehilangan atas kepergian mantan Ketua Umum Forki Sulawesi Tengah ini.
“Pak Asmir bagi saya sama dengan sosok orang tua. Saat di DPRD saya paling sering baku bawa dengan beliau kemana mana dalam tugas.” kenang Arif Alkatiri
Om Asmir begitu kerap orang menyapanya, dikenal sebagai sosok pemimpin yang bersahaja, santun, rendah hati dan religius. Saat masih aktif sebagai Wakil Bupati, almarhum kerap mengisi khotbah jumat di mesjid-mesjid yang ada di Parigi.
Sebelum terjun kedunia politik menjadi Wakil Bupati Parigi Moutong 2003-2008, Asmir Ntosa adalah seorang birokrat handal, ahli dalam bidang pengairan. Di Pemprov Sulawesi Tengah tercatat beliau pernah menjabat sebagai Kadis Pekerjaan Umum Sulteng.
Pada tahun 2003 Longki Djanggola meminangnya untuk menjadi pasangan calon bupati/wakil bupati Parigi Moutong 2003-2008 yang saat itu masih di pilih melalui DPRD.
Pasangan ini dijagokan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan mengalahkan pasangan Sutomo Borman yang berpasangan dengan Nur Dg Rahmatu dari fraksi Golkar dengan hasil 16 – 14.
Pada pilkada 2008, Asmir Ntosa bersama Alm Taswin Borman dengan Akronim ASTA mendapat rekomendasi dari sejumlah partai politik untuk mencalonkan pada pilkada langsung sebagai calon bupati dan wakil bupati. Namun takdir politik saat itu memenangkan pasangan Longki Djanggola – Samsurizal Tombolotutu.
Pengabdian terakhir di dunia politik, Almarhum terpilih menjadi Anggota DPRD Parigi Moutong 2009-2014 dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). (FAA)