Danel Lasimpo, Mantan Aktivis 98 Jagoan PKB Untuk DPR RI

Berita Keren | Jelang bergulirnya agenda nasional Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang, sejumlah figur mulai tampil berebut simpati masyarakat menyambut ajang pesta demokrasi tersebut.

Dalam jangka kurang dari 2 tahun ke depan, masyarakat akan kembali menentukan masa depan negeri untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi, kabupaten / kota hingga Gubernur, Walikota dan Bupati.

Para politikus pun mulai melakukan pendekatan, turun langsung ke masyarakat hingga sosialisasi profil diri melalui banner, spanduk hingga baliho yang terpajang di billboard.

Salah satu figur yang cukup fenomenal adalah Danel Lasimpo. Betapa tidak, hampir seluruh billboard yang ada di kota palu terpampang wajah mantan aktivis 98 itu.

Di Partai besutan Gus AMI ( Abdul Muhaimin Iskandar) itu, ia mendapat kepercayaan sebagai salah satu pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bidang pemuda, olahraga dan milenial.

Yogie begitu kerap ia disapa, mengaku akan maju bertarung sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Insya Allah, sebagai salah satu putra Sulawesi Tengah saya berniat untuk maju,” terangnya dalam podcast Saraba Channel.

Dalam pemilihan legislatif (pileg) 2019 silam, PKB nyaris mendapat jatah kursi terakhir dan hanya selisih seratusan suara dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sehingga ia optimis dalam pemilu 2024 mendatang, PKB dapat meraih satu kursi DPR RI dari sulawesi tengah.

Pria kelahiran 25 Agustus 1976 ini mengaku telah siap bertarung, bukti keseriusan itu katanya dengan aktifnya ia turun melakukan sosialisasi dan memperkenalkan diri melalui billboard dan spanduk yang tersebar keseluruh wilayah kota / kabupaten hingga ke pelosok Sulawesi Tengah.

Saat ditanya, apakah ia tidak takut kalah dalam perhelatan mendatang, mengingat lawan internal saat ini jauh lebih siap dan punya pengalaman dalam pileg sebelumnya. Dengan santai pria yang juga merupakan pengusaha nasional ini dengan santai menyebut punya strategi khusus untuk memenangkan hati rakyat di pileg mendatang.

“Jangan takut kalah, jangan takut bertarung, sebab orang yang takut kalah dia juga takut menang,” jelasnya dengan senyuman khasnya menjawab pertanyaan Host Saraba Channel.

Diketahui, ia merupakan salah satu Owner Simpeljek, sebuah aplikasi transportasi online / ojek online yang merupakan karya anak muda lokal palu sulawesi tengah. Dirinya terdorong untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan kreatif anak muda.

“Di era digital ini kita dituntut mempunyai ide dan karya, anak anak muda yang punya ide bagus harus di fasilitasi untuk membangun kegiatan usaha mereka,” ungkapnya.

One District One Destination

Banyaknya tempat wisata di Sulawesi Tengah merupakan sebuah potensi yang penting untuk dikelola dan ditangani dengan baik. Agar potensi tersebut dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan daerah, baik dari segi ekonomi, sosial masyarakat, dan juga pelestarian lingkungan hidup.

Yogie menilai, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir kegiatan investasi di Sulawesi Tengah cukup bagus sehingga kegiatan pariwisata harus lebih ditingkatkan. Namun menurutnya, kampanye publik terkait tempat-tempat wisata yang menarik di Sulawesi Tengah masih sangat kurang.

“Di Sulteng ini banyak sekali potensi pariwisata yang kita punya, minimal bagi saya di Sulteng itu saya menyebut ke beberapa teman harus ada One District One Destination, satu kecamatan minimal ada satu tempat pariwisatanya. Apalagi kegiatan investasi mendorong orang dengan aktivitas banyak, ya tentu membutuhkan hiburan, relaksasi dan healing,” terang Yogie.

Dirinya berharap agar pemangku kepentingan dan berbagai pihak, baik pemerintah, pengusaha dan masyarakat dapat duduk bersama merencanakan managemen pengelolaan pariwisata yang baik di Sulawesi Tengah.

“Kelemahan kita, semua dikerjakan tidak ada yang berhasil biar satu. Sehingga kita berharap pemerintah tidak setengah hati dan harus fokus untuk mengurusi pariwisata utamanya bagaimana mengkampanyekan spot-spot pariwisata yang kita miliki”. pungkasnya.