Tangani Banjir Bandang Torue Parigi Moutong, Jokowi Minta Perbaikan dari Hulu ke Hilir

Penanganan banjir bandang yang menerjang Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. (dok: PUPR)

Berita Keren | Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono untuk penanganan banjir bandang yang menerjang Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

“Saya kemarin saat Sidang Kabinet ditugaskan langsung oleh Presiden Jokowi untuk meninjau banjir bandang di Parigi Moutong. Ada beberapa hal yang akan ditangani Kementerian PUPR secara teknis untuk mencegah tidak terjadi banjir bandang lagi di sini,” kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Rabu (3/8/2022) melansir Liputan 6.

Dikatakan Menteri Basuki, penanganan banjir bandang di Parigi Moutong akan dilakukan dari hulu hingga ke hilir Sungai Torue.

“Kita mulai perbaikan di kawasan hulu dengan Bendung Torue yang dibangun sejak tahun 1980an untuk mengairi sawah kurang lebih 2.200 hektar,” ujar Menteri Basuki.

Saat ini sudah dilakukan penanganan Bendung Torue, termasuk membersihkan sedimen agar dapat kembali mengairi sawah dan tidak terjadi gagal panen/puso.

“Mudah-mudahan pengerukan dan perbaikan bendung bisa selesai dalam tiga hari ke depan. Air harus masuk ke sawah agar tidak puso. Kami akan tambahkan 4 alat berat, mudah-mudahan paling lambat besok pagi sudah masuk. Harapannya dengan 5 alat, fungsi irigasi pulih kembali untuk mengairi sawah,” ungkapnya.

Perbaikan Tanggul Sungai

Selanjutnya, untuk perbaikan tanggul sungai yang jebol akan ditangani menggunakan material berupa geobag/geobox dengan target penyelesaian pekerjaan paling lambat dua minggu ke depan.

“Geobag akan ditempatkan di pinggir sungai, kemudian di depannya akan ditambah dengan tumpukan batuan besar/bolder. Tujuannya, jika debit sungai besar, tidak langsung menghantam geobag tersebut,” terang Menteri Basuki.

Terakhir di bagian hilir, Menteri Basuki mengatakan akan menangani tanggul pantai dengan panjang sekitar 500 meter dengan tujuan mencegah terjadinya abrasi.

“Untuk rumah-rumah yang terkena dampak banjir bandang akan ditangani oleh Pak Gubernur. Jadi ini kolaborasi yang baik antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Provinsi untuk menangani banjir ini secepat-cepatnya sesuai perintah Presiden,” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *