Wings Air dan Lion Air Dapat Predikat Maskapai Terburuk di Dunia

(Foto: Lion Grup)

Berita Keren | Maskapai penerbangan Lion Air dan Wings Air mendapat predikat sebagai maskapai terburuk di dunia pada 2022. Menurut survei yang dilakukan, situs perjalanan Bounce, maskapai berlogo kepala singa menempati urutan paling buncit alias posisi ke 50, dari 50 daftar maskapai yang dianalisa.

Dari sembilan kategori, maskapai tersebut hanya mampu mengantongi skor 0,72 pada airline score index atau nilai secara keseluruhan dari tiap-tiap kategori yang telah dijumlahkan.

Lion Air mencatatkan ketepatan waktu sekitar 42,27 persen, pembatalan sebanyak 34,43 persen dan skor lain yang kurang memuaskan.

Tak sampai di situ, maskapai yang masih satu saudaranya yaitu Wings Air juga berada di posisi kedua atau peringkat ke 49 sebagai maskapai terburuk di dunia. Maskapai tersebut berhasil mengantongi skor 1,11 persen.

Menanggapi hal tersebut, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan Lion Air dan Wings Air senantiasa melakukan perbaikan sejalan upaya meningkatkan kualitas layanan penerbangan di kategori maskapai berbiaya hemat (low cost carrier).

Danang menambahkan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas saran, kritik atau masukan, berupa data, catatan serta bentuk lainnya dari berbagai pihak sebagai salah satu rekomendasi dalam mendukung perbaikan layanan dan operasional penerbangan.

Ketepatan Waktu Lion Air dan Wings Air

Berdasarkan data dari Lion Air, Danang menyebut bahwa Lion Air dan Wings Air terus berusaha memperbaiki, mempertahankan tingkat ketepatan waktu atau on time performance (OTP) yang terbaik.

Ia pun mengatakan berdasarkan data penerbangan periode 1 Januari hingga 31 Oktober 2022 Lion Air dan Wings Air mencatatkan OTP lebih dari 70 persen dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

Adapun rinciannya adalah sebagai berikut.

Lion Air: 77,90 persen (2019), 74,73 persen (2020), 75,48 persen (2021), dan 76,10 persen (2022).

Wings Air: 71,88 persen (2019), 71,29 persen (2020), 73,73 persen (2021), dan 77,19 persen (2022).

Penghitungan tersebut berdasarkan pergerakan pesawat saat keberangkatan (departure) dan kedatangan (arrival) pada waktu kurang 15 menit dari jadwal yang ditentukan di bandar udara skala besar dan menengah.

Data OTP diperhitungkan dan dikelola secara bersamaan dan tepat waktu (real time) untuk dianalisis internal serta dilaporkan kepada pihak berwenang (dalam hal ini salah satunya adalah regulator yaitu Kementerian Perhubungan Republik Indonesia).

Dalam langkah yang ditentukan untuk memperbaiki tingkat ketepatan waktu, Lion Air dan Wings Air melaksanakan koordinasi dan komunikasi intensif yang mengikuti standar operasional prosedur (SOP) bersama pihak terkait.

Sebelumnya, Bounce merilis daftar 50 maskapai terbaik hingga terburuk di dunia. Dalam daftar tersebut Lion Air dan Wings Air berada di urutan 50 dan 49 atau maskapai terburuk pertama dan kedua di dunia. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *