Berita Keren | Bupati Tojo Una-una Mohammad Lahay menyayangkan maraknya antrean di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di daerahnya yang disebabkan para pengecer.
“Lantaran banyaknya pembelian oleh pedagang eceran, sehingga menyebabkan BBM di SPBU cepat mengalami kekosongan,” ujarnya, Jumat (18/11).
Permasalahan ini tak ayal membuat pria pemegang sabuk hitam karate tersebut dibuat pusing.
“Setelah pembongkaran BBM dari mobil ke tangki SPBU, paling lama itu satu jam sudah habis. Tapi di samping SPBU itu penuh dengan penjual BBM eceran,” kata Bupati.
Mat Lahay, begitu pria kelahiran 24 Oktober 1961 mengaku sedih, karena kerap kali didapatnya para sopir truk maupun angkutan yang sudah sampai berjam-jam antre namun tidak kebagian BBM.
Terkait hal itu, ia berharap ada bantuan dari PT Pertamina untuk ikut mengawasi SPBU. Karena, hampir setiap hari masyarakat menginformasikan dan mengeluh tentang hal tersebut.
“Karena yang paling diutamakan itu jeriken, habisnya itu karena jeriken. Karena kalau pemanfaatannya itu untuk masyarakat, maka sampai besok lusa itu belum habis,” ungkapnya. *Jang/Kmp*