Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan dan Efisien Bagi Publik

Berita Keren | Palu,-Ombudsman RI, Hery Susanto didaulat menjadi pembicara utama dalam diskusi publik bertema Electrifyng Lifestyle Perubahan Gaya Hidup Baru Berbasis Listrik, yang digelar komunitas motor Pasigala, di Taman Gedung Olahraga Kota Palu pada 24 Nov 2022.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk sosialisasi penggunaan peralatan sehari hari dengan berbasis listrik, yakni kompor induksi, sepeda motor, mobil, mesin pertanian, perkebunan, perikanan dengan energi listrik yang ramah lingkungan.

Electrifyng Lifestyle menurut Hery Susanto adalah sebuah gerakan perubahan gaya hidup dari mengandalkan sumber energi fosil menjadi energi terbarukan melalui listrik.

Kegiatan ini menjadi kewajiban negara untuk memgawal perubahan kebiasaan gaya hidup masyarakat. Perubahan gaya hidup menuntut perubahan teknologi berupa fasilitas-fasilitas publik termasuk kebijakan negara yang diselenggarakan oleh pemerintah.

“Penyelenggaraan pelayanan publik berupa kebijakan, penyediaan fasilitas dan teknologi inilah yang menjadi ranah pengawasan ombudsman,” jelas Hery.

Peran strategis Kementerian/Lembaga/Instansi dalam mendukung program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 2022.

Program konversi motor BBM ke listrik merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 terkait dengan Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Untuk Transportasi Jalan.

Hery Susanto juga hadir di Palu dalam rangka kegiatan Munas KAHMI ke 11. Pada kesempatan diskusi terbuka, Hery juga mengkritik ketersediaan kendaraan listrik di Kota Palu yang masih sangat sedikit, padahal Propinsi Sulteng memiliki potensi tambang nikel terbesar dunia.

“Sulteng harusnya menjadi pendukung utama perubahan gaya hidup berbasis listrik, terutama kendaraan kendaraan listrik, karena ini daerah penghasil nikel terbesar di dunia,” kata Hery.

Pada kesempatan ini Hery menegaskan bahwa perubahan gaya hidup berbasis listrik ini akan menghampiri kita dalam waktu yang cepat. Karena ini merupakan tuntutan globalisasi teknologi.

“Kita akan sulit menghindari perubahan gaya hidup berbasis listrik dan mutasi teknologi listrik yang ramah lingkungan ini karena desakan globalisasi,” kata Hery.

Olehnya Hery menekankan bahwa perubahan ini jangan sampai merugikan masyarakat. Di sisi inilah Ombudsman hadir sebagai bagian yang mengawal perubahan gaya hidup yang diselenggarakan pemerintah agar memudahkan pelayanan masyarakat.

Natalia, mewakili manajer pemasaran PLN Area Palu menjelaskan bahwa sosialisasi ini gencar dilaksanakan sebagai bentuk tanggungjawab PLN menyelenggarakan pelayanan publik.
Hadir dalam diskusi ini, perwakilan club motot di Kota Palu, Sigi dan Donggala. Diskusi juga dihadiri aktivis mahasiswa STIE Palu dan Univ. Islam Datokarama Palu. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *