Segera Laporkan Jika Temukan Praktik Pungli di Dukcapil Parimo, Kadis: Kami Tindaklanjuti dan Proses

Berita Keren | Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Asmadi meminta warga segera melaporkan bila menemukan praktik Pungutan Liar (Pungli) di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpinnya.

“Kalau memang ada Pungli, laporkan. Biar kami tidaklanjuti dan proses,” ungkap Asmadi, di Parigi, Kamis, 23 Februari 2023 melansir The Opini.

Dirinya mengatakan, sebagai OPD yang memiliki tugas dan fungsi memberikan pelayanan kepada masyarakat, Dinas Dukcapil Parimo rentan dengan praktik Pungli.

Sehingga, harus bersama dengan masyarakat melawan dan menghilangkan budaya Pungli. Apalagi, hanya karena alasan ingin mendapatkan pelayanan lebih cepat.

“Kami tidak membeda-bedakan bentuk pelayanan terhadap masyarakat. Sepanjang persyaratannya lengkap akan kami buatkan administrasi kependudukan (Adminduk) yang diinginkan,” tukasnya.

Menurutnya, Dukcapil Parimo telah menerbitkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi masyarakat yang masih menggunakan Surat Keterangan (Suket).

Sebab, ia menilai, KTP merupakan hak masyarakat yang harus diutamakan, dengan pelayanan cepat dan tanpa menyulitkan.

Apalagi, berdasarkan aturan mempersulit masyarakat mendapatkan pelayanan administrasi kependudukan, dapat dipidanakan.

“Saya memang sempat heran, kenapa masih saja ditemukan masyarakat yang menggunakan Suket, sampai dua tahun lamanya. Makanya, kami sudah tuntaskan persoalan itu,” ujarnya.

Saat ini, ketersediaan blangko TKP di Dukcapil Parimo mencapai 10 ribu keping, yang diberikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Sehingga, tidak ada lagi alasan warga untuk menggunakan diberikan Suket, saat melakukan pengurusan pembuatan KTP.

Ditambah lagi, Dukcapil Parimo menjadi bagian penting dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Kami juga terus berupaya mendekatkan pelayanan ke masyarakat, dengan system jemput bola. Kami di Dukcapil Parimo, mendatangi sekolah-sekolah, untuk melakukan perekaman,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *