Berita Keren | Palu, Sulawesi Tengah – Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Novalina membuka secara resmi Sosialisasi Sub Nasional Indonesia’s (FOLU) NET SINK 2030 Provinsi Sulteng. Bertempat, diruang Pogombo Kantor Gubernur. Senin, (13/3/2023)
Sebelumnya, Sekda Novalina bersama Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan selaku Ketua Harian I Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 Ruandha Agung Suhardiman, Plt. Kadis Kehutanan Provinsi Sulteng Rahmansyah melakukan penanaman pohon Ebony di Halaman Belakang Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam laporannya, Direktur Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan Herban Heryandana selaku Ketua Pelaksana menyampaikan bahwa Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menetapkan Keputusan Menteri Nomor: SK. 168/MENLHK/PKTL/PLA.1/2022, pada 24 Februari 2022 tentang Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 untuk Pengendalian Perubahan Iklim, yang secara garis besar terdiri dari Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 dan Tim Kerja Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.
Peserta Sosialisasi Sub Nasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 di Provinsi Sulawesi Tengah kurang lebih 120 orang peserta offline dan 150 peserta secara online yang terdiri dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Pejabat Tinggi Pratama Kementerian LHK, OPD Provinsi Sulawesi Tengah, UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Akademisi FOReTIKA dan Kepala KPH lingkup Provinsi Sulawesi Tengah.
Penyusunan buku Rencana Kerja Sub Nasional/Provinsi dimaksud dilakukan secara terkoordinasi antara Tim Kerja FOLU Net Sink KLHK dengan Tim Kerja FOLU Net Sink daerah yang dibentuk oleh Gubernur dengan diketuai oleh Sekdaprov dan beranggotakan seluruh OPD terkait di provinsi serta UPT KLHK di provinsi.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan Sosialisasi ini, akan diselenggarakan Workshop Penyusunan Rencana Kerja Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 di Provinsi Sulawesi Tengah pada 14 Maret 2023.
Novalina menyampaikan, untuk mendukung progam pengendalian perubahan iklim melalui pengurangan emisi Gas Rumah Kaca, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mempunyai strategi mitigasi dalam penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), Melalui visi “Gerak Cepat Menuju Sulawesi Tengah Lebih Sejahtera dan Lebih Maju” dengan salah satu misi yakni ; Menjaga Harmonisasi Manusia Dan Alam, Antar Sesama Manusia Sebagai Wujud Pembangunan Berkelanjutan.
“Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu langkah awal penyebarluasan informasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah.” Ucap Sekda dalam sambutannya
Beberapa Program Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang nyata dilakukan diantaranya ; pengendalian kebakaran hutan dan lahan khususnya di lahan kritis, optimalisasi pengelolaan perhutanan sosial, rehabilitasi hutan dan lahan, perlindungan dan konservasi sumber daya alam dan ekosistem, pengelolaan daerah aliran sungai serta aksi nyata lainnya yang sejalan dengan Kementrian LHK.
Kegiatan lain yang juga telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yaitu ; Integrasi Program Iklim dalam indikator RPJMD serta Renstra, sesuai dengan Sasaran Strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yaitu Perhutanan Sosial, Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Akademisi, Pelaku Usaha serta Para Pihak terkait lainnya diharapkan dapat bekerja bersama secara kolektif melalui aksi percepatan dan implementasi langkah-langkah mitigasi domestik serta memiliki peran melindungi, melestarikan dan memulihkan alam dan ekosistem.
“Untuk beberapa perangkat atau regulasi untuk mendukung aksi mitigasi dan adaptasi sudah dibuat diantaranya adalah Dokumen Rencana Aksi Daerah (RAD) Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Provinsi Sulawesi Tengah dan Masterplan Pertumbuhan Ekonomi Hijau Berbasis Sumber Daya Alam Terbarukan.” jelasnya