Pj Bupati Morowali Bela Masyarakat dalam Konflik Antara Nelayan Rumpon Dengan PT BTIIG

Berita Keren | Konfilik antara masyarakat Nelayan rumpon dan rumput laut dengan manajemen PT. Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG) di Desa Topogaro Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah belum ada solusi yang dihasilkan.

Konflik tersebut berawal dari kapal pihak PT. BTIIG menabrak rumpon nelayan hingga rusak parah.

Begitu juga yang terjadi kepada nelayan rumput laut. Bahkan sudah setahun lebih nelayan-nelayan itu terganggu dan tidak dapat melaut lagi.

Sehingga masyarakat nelayan itu meminta ganti rugi sebesar Rp, 250 juta per rumpon kali 145 rumpon. Kalau dikalkulasi maka totalnya mencapai Rp, 36.250.000.000.

Konflik itu difasilitasi mediasinya oleh pemerintah Kabupaten Morowali Senin sore (31/7-2023), di kantor Bupati, namun mediasi itu tidak menemukan titik temu.

Demikian dikatakan wakil ketua perkumpulan neleyan rumpon masagena Tasdik melansir deadline-news.com group.

Kata Tasdik, yang hadir dalam mediasi oleh Pemda Morowali itu pada konflik antara Nelayan adalah manajemen PT.BTIIG Mr.Gao dan manajer eksternal.

Menurutnya, pertemuan yang berlangsung singkat ketika itu dipimpin langsung Bupati morowali H.Taslim, didampingi dari aparat kepolisian Polres Morowali hanyalah sia-sia.

“Karena sayangnya dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 15 menit itu, masyarakat nelayan rumpon dan rumput laut tidak diberi kesempatan bicara. Dan bupati Taslim terkesan memihak ke pt.btiig, karena hanya kelengkapan administrasi navigasi jalur laut pt.btiig yang dibicarakan. Sedangkan ganti rugi kerusakan rumpon dan rumput laut nelayan tidak disinggung sama sekali,”ujar mantan aktivis LSM itu.

Tasdik menegaskan, Taslim terkesan tidak pro ke masyarakat nelayan. Namun lebih mementingkan eksistensi PR. BTIIG makanya hanya urusan perusahaan itu yang dibicarakan, sedangkan kerugian nelayan dimana rumponnya rusak dan lokasi pencarian ikannya terganggu dan tercemar tidak digubris.

Pj Bupati Morowali Abdul Rachmansyah Ismail seperti yang dikutip dari detaknews.id group deadline-news, menegaskan akan membela kepentingan masyarakat nelayan.

“Mereka masyarakat saya jadi sudah sepantasnya saya membela kepentingan masyarakat saya,”tegasnya. ***