Puluhan Jurnalis Ikut FGD Polda Sulteng Antisipasi Berita Negatif Jelang Pemilu 2024

Puluhan jurnalis di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) mengikuti kegiatan Focus Group Discussion yang digelar Polda Sulteng terkait antisipasi pemberitaan negatif menjelang Pemilu 2024, di sebuah hotel Jalan Domba, Kamis (19/10/2023). FOTO: ICHAL/SULTENGTERKINI.ID

Berita Keren | Puluhan jurnalis di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) mengikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Polda Sulteng terkait antisipasi pemberitaan negatif menjelang Pemilu 2024, di sebuah hotel Jalan Domba, Kamis (19/10/2023).

Hadir sebagai narasumber atau pembicara utama dalam FGD itu yakni Kadis Kominfo Sulteng diwakili Pranata Humas Intje Yusuf, Praktisi Hukum Rahmat Bakri, Tasrif Siara dari Majelis Etik Aliansi Jurnalis Independen Kota Palu, dan Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia Sulteng.

Bacaan Lainnya

Dilansir dari Sulteng Terkini, kegiatan FGD yang digagas Subdit V Keamanan Khusus (Kamsus) Direktorat Intelkam Polda Sulteng itu mengusung tema “Peran Media Massa Dalam Mengantisipasi Pemberitaan Negatif Menjelang Pemilu 2024”.

Dalam sambutannya, Direktur Intelkam Polda Sulteng, Kombes Polisi Anggara Nasution yang dibacakan oleh Kasubdit Kamneg AKBP Safrudin mengatakan, sebagaimana diketahui saat ini telah memasuki tahapan inti penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2024.

Hal tersebut kata dia, menjadi pesta demokrasi terbesar dan yang pertama dalam sejarah penyelenggaraan Pemilu di Indonesia.

Safrudin mengungkapkan, saat ini sudah mulai dirasakan adanya polarisasi yang berpotensi menimbulkan perpecahan dan mengancam kebinekaan serta kesatuan bangsa.

Kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh politisasi SARA, sehingga muncul sentimen-sentimen tertentu dalam bidang politik.

Sementara itu, di tempat berbeda, Kasubsatgas Publikasi Polda Sulteng, Kompol Sugeng Lestari mengatakan, peran jurnalis dalam media tak terlepas dari kebutuhan manusia akan informasi.

Dia menyebut, Pemilu 2024 kedepan adalah ujian independensi dan kredibilitas media maupun jurnalis dalam menerapkan jurnalisme politik.

Sugeng berharap, pentingnya memahami peran media dalam menyukseskan pemilu, tidak mudah terprovokasi atau menyebarkan pemberitaan negatif yang mengakibatkan terganggunya situasi kamtibmas menjelang Pemilu 2024.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *