Berita Keren | Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) menyiapkan program Terpadu Percepatan Penurunan Stunting dan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Perangkat Daerah (Tangguh Bersinar) untuk Kabupaten Sigi.
“Kami membuat program ini, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting,” kata Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, Christina Shandra Tobondo, saat Rapat Percepatan Penurunan Stunting, di Palu, Rabu, 10 Januari 2024.
Dalam program Tangguh Bersinar ini, kata dia, ada 118 desa akan yang menjadi lokus utama dari 176 desa di Kabupaten Sigi.
Berdasarkan data, Kabupaten Sigi memiliki angka Stunting cukup tinggi di Sulawesi Tengah, yakni, 36,8 persen dari 40,7 persen. Targetnya, turun menjadi 23 persen pada tahun ini.
“Gubernur dan Wakil Gubernur akan memberikan reward, jika ada OPD dan stakeholder yang berhasil menurunkan Stunting,” imbuhnya.
Ia berharap, seluruh perangkat daerah, biro, sekretariat daerah, instansi vertikal, BUMN, BUMD, dunia usaha, dan universitas bertanggung jawab terhadap desa binaan, dengan upaya intervensi percepatan penurunan Stunting dan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sigi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, H Ma’mun Amir mengatakan, Stunting dan kemiskinan menjadi perhatian khusus pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
Untuk itu, pencegahan perlu dilakukan untuk mengantisipasi naiknya anak Stunting dengan terus melakukan kampanye dan sosialisasi ke masyarakat.
“Saya minta pemerintah kabupaten/kota selalu pro aktif melakukan koordinasi, sebab Pemprov Sulawesi Tengah akan siap membantu dengan sepenuh hati,” tuturnya.
Wagub berharap, seluruh pihak terkait untuk bersama-sama serius dalam penanganan dan pencegahan Stunting di Provinsi Sulawesi Tengah tahun ini.