Berita Keren | Direktur Utama Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Mahasiswa Islam (LKBHMI) Cabang Palu Ray Utomo mendesak Kapolda Sulteng untuk mencopot oknum polisi yang terlibat dalam penangkapan MMS.
MMS merupakan terduga pelaku kasus pencurian yang tewas usai dijemput polisi, 13 November 2023.
“Ada hal yang menganjal dalam kasus itu karena apa yang disampaikan Humas Polda, Menurut Kami ada hal yang belum disampaikan pihak Polda Sulteng yang sepertinya ditutupi,” ujar Dirut LKBHMI Cabang Palu Ray Utomo via Whatsapp, Selasa (30/1/2024).
Hal itu diperkuat pernyataan orangtua MMS yang dibuktikan dengan foto jenazah.
Terdapat luka memar di sejumlah bagian tubuh MMS.
“Olehnya, Kami dari LKBHMI Cabang Palu dan beberapa elemen mahasiswa, ormas, dan Pemuda Sulteng yang tergabung dalam Front Keadilan untuk Almarhum Mughni siap mendampingi dan mengawal kasus itu sampai tuntas,” ucap Ray Utomo.
Sebelumnya, Humas Polda Sulteng menyebut MMS alias MN (19) yang tewas usai dijemput polisi bukan tahanan, melainkan terduga pelaku.
MN yang diduga terlibat kasus pencurian handphone itu ditangkap aparat kepolisian di semak-semak Jl Kasuari Palu Selatan, Senin, 13 November 2023 pukul 16.40 wita.
MN dibawa ke Polda Sulteng menggunakan sepeda motor sekaligus dilakukan interogasi.
Setelah beberapa jam pengembangan sampai kedua rekannya ikut ditangkap, aparat membawa MN menuju Kecamatan Tatanga, Kota Palu.
Karena berdasarkan informasi diperoleh polisi, MN menukar hasil curian itu dengan narkoba (sabu).
Sekitar pukul 22.30 wita atau sampai di bundaran STQ Jl Soekarno Hatta, MN kejang-kejang di dalam mobil dan mengeluarkan buih putih dari mulut serta hidung.
Melihat itu, aparat kepolisian langsung membawa MN ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk mendapatkan penanganan medis.
Sekitar pukul 23.00 wita, MN dinyatakan meninggal dunia saat diberikan pertolongan.
Saat dilakukan pemeriksaan luar dan urine, MN positif metamfetamin dan ampetamin.
Jenazah MN tidak dilakukan otopsi karena dari pihak keluarga telah menerima peristiwa tersebut.
Sekira pukul 19.30 wita, Tim Resmob datang kembali ke rumah orangtua MN bersama tersangka lainnya.
Polisi mengambil Kaos, celana dan topi milik korban.
Tanggal 14 November 2023 Tim Resmob menjemput orangtua MN.
Tim Resmob Polda Sulteng menyampaikan MN meninggal dunia dan jenazahnya berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palu.
Mendengar hal tersebut, orangtua MN kaget karena pada saat dijemput MN dalam keadaan sehat.
Sekitar pukul 04.30 Wita barulah orangtua MN bersama keluarga lainnya melihat mayat MN sudah berada di kamar mayat.
Pukul 07.00 wita, jenazah dibawa pihak Rumah Sakit Bhayangkara ke rumah orangtua MN di Jl Mohamad Yamin, Kelurahan Birobuli Utara, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu.(Tribun Palu).