Surat Suara Pilgub dan Pilbup 2024 Tiba di Gudang KPU Parimo

Ketua KPU Parimo, Ariyana Saat Memantau Kedatangan Surat Suara di Gudang KPU Parimo, Desa Baliara Kec. Parigi Barat, Jumat Malam, 18 Oktober 2024 (Foto : Iwan Tj)

Berita Keren | PARIMO – Surat suara untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tengah, dan Pemilihan Bupati (Pilbup) Parigi Moutong (Parimo), telah tiba di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Desa Baliara, Kecamatan Parigi Barat, Jum’at malam, 18 Oktober 2024.

Logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tersebut, dianggut menggunakan truk dari bandara Sis AlJufri Palu sampai ke gudang KPU, dengan pengawalan ketat dari personel Polres Parimo dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Bacaan Lainnya

“Logistik yang tiba di gudang KPU malam ini, terdiri dari surat suara Bupati dan Wakil Bupati Parimo serta Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah,” urai Ketua KPU Parimo, Ariyana Borahima, di Parigi, Jum’at.

Ia mengatakan, keseluruhan surat suara Bupati dan Wakil Bupati Parimo dipeking di dalam 169 kardus, termasuk 2.000 cadangan untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Sedangkan surat suara Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dipeking di dalam 168 kardus. Namun, belum termasuk cadangan untuk PSU karena disimpan di KPU Provinsi Sulawesi Tengah.

“Jumlah surat suara dalam satu kardus sebanyak 2000, baik Pilbup maupun Pilgub,” ujarnya.

Selain surat suara, logistik yang tiba di gudang KPU Parimo, yakni Daftar Pasangan Calon (DPC) atau lembaran visi misi yang ditempelkan disetiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat proses pemungutan suara.

Totalnya, kata dia, sebanyak 818 lembar untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, belum termasuk DPC Bupati dan Wakil Bupati Parimo.

“Untuk DPC Pilbup Parimo masih dalam proses pencetakan,” kata dia.

Ia pun menambahkan, surat suara tiba di bandara Sis Al Jufri Palu sekitar pukul 16:31 WITA, diangkut menggunakan Pesawat Garuda Hercules.

Sementara truk yang mengangkut surat suara, merupakan kendaraan yang disediakan pihak penyedia dari Jakarta, untuk pendistribusian ke kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah.

“Jadi, dari penyedia sampai pendistribusian ke kabupaten/kota, menggunakan truk yang sama, tidak menggunakan truk lain,” pungkasnya. (Theopini)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *