Berita Keren | Pemungutan suara hanya tinggal menghitung hari, berbagai pihak pun turut menyuarakan agar masyarakat turut berpartisipasi dalam pesta demokrasi lima tahunan untuk menentukan pemimpin bangsa selama satu periode kedepan.
Manifesto Kampus Kaktus menjadi salah satu gerakan dari kalangan perguruan tinggi di Sulawesi Tengah untuk mensukseskan event lima tahunan itu. Salah satu yang menjadi titik berat yang disampaikan dalam Manifesto Kampus Kaktus adalah mendesak pelaksana pemerintahan baik pusat dan daerah, sipil maupun militer agar tetap berada pada koridor demokrasi dan sumpah jabatan.
“Mendesak pelaksana pemerintahan baik pusat dan daerah, Sipil maupun militer agar tetap berada pada koridor demokrasi, sumpah jabatan, ketentuan perundang-undangan, dengan mengedepankan nilai-nilai kebangsaan, kerakyatan, dan keadilan sosial untuk menciptakan rasa aman dan nyaman menuju pemilu 2024,” ungkap Ketua Senat Untad, Prof Jayadi Nurdin, Senin (05/02/2024).
Lebih lanjut, Manifesto Kampus Kaktus juga menyampaikan kepada suluruh penyelenggara pemilu agar bekerja secara profesional, kredibel dan berintegritas sesuai dengan aturan yang berlaku. Serta menjunjung independensi, jujur, adil dan tidak berpihak serta bebas dari segala bentuk intervensi dari pihak manapun.
“Mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terlibat berpartisipasi aktif dengn menyalurkan hak pilihnya dan tidak golput pada pemilu tahun 2024,” harapnya.
Selain itu, masih ada beberapa poin lainnya yang disampaikan Ketua Senat Uniiversitas Tadulako melalui Manifesto Kampus Kaktus sebagai bentuk dukungan untuk mensukseskan penyelenggaraan pemilu 2024.
“Pembacaan Menifesto Kampus Kaktus yang disampaikan Ketua Senat Untad adalah bentuk dukungan civitas akademika dalam mensukseskan pelaksanaan pemilu. Pesan ini kami sampaikan kepada masyarakat secara umum termasuk kepada seluruh civitas dan mahasiswa,” tutur Rektor Untad, Prof. Amar.
Prof Amar turut mendukung mahasiswa yang akan menyalurkan hak suaranya pada saat voting day nantinya. Pihaknya juga akan memberikan keleluasaan jika mahasiswa akan kembali ke kampung halamannya.