KPAK Palu Catat 220 Orang Terjangkit HIV-AIDS

Ketua Pelaksana KPAK Palu, Riki B Muh Lahiya. (Foto: TribunPalu)

Berita Keren | Komisi Penanggulangan AIDS Kota (KPAK) Palu mencatat ada 220 orang terkena penyakit HIV-AIDS. Data itu merupakan rangkuman dari Januari – Desember 2022.

Adapun dari 220 orang itu dengan rincian HIV 184 orang, AIDS 21 orang dan meninggal 15 orang.

Kasus HIV-AIDS jika dilihat menurut pekerjaan yang mendominasi terkena penyakit HIV-AIDS yakni dari kalangan pekerja swasta sebanyak 88 orang.

Sedangkan, tertinggi kedua ada dikalangan mahasiswa 35 orang, Ibu Rumah Tangga (IRT) 14 orang, PNS 9 orang dan Narapidana 3 orang.

Ketua Pelaksana KPAK Palu, Riki B Muh Lahiya mengatakan, untuk update kasus tahun 2023, pigaknya masih menunggu hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Palu.

Olehnya, ia berharap dukungan lebih dari sejumlah Dinas untuk penanggulangan HIV-AIDS di Kota Palu.

“Kita butuh dukungan lebih besar lagi dari dinas lainnya, karna ini menyangkut juga seperti ketenagakerjan dan lain sebagainya,” ucapnya melansir TribunPalu di Sekretariat KPAK Jl Undata, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Jumat (7/7/2023).

Sebelumnya diberitakan, Komisi Penanggulangan AIDS Kota Palu (KPAK) menggelar Focus Group Discussion (FGD).

FGD itu dilakukan untuk merampungkan draft finalisasi rencana taktis strategi akselerasi pencapaian tujuan penanggulangan HIV-AIDS di Kota Palu.

Ketua Pelaksana KPAK Palu, Riki B. Muh Lahiya mengatakan kegiatan itu tentunya akan memudahkan pihaknya untuk memonitoring dan evaluasi kerja-kerja penjangkau lapangan.

“Jadi penjangkau ini adalah mitra komunitas yang bersentuhan langsung dengan orang HIV-AIDS, maka mereka lebih paham hal-hal yang sangat teknis,” ujarnya.

Menurutnya, HIV-AIDS bukan hanya permasahalaan kesehatan, tetapi ada permasahalaan ekonomi, sosial dan kemanusiaan.

Sehingga, terobosan-terobosan dan strategi yang komprehensif sangat dibutuhkan dalam permasahalaan tersebut.

“Sebagai penyumbang kasus tertinggi di Sulteng, Kota Palu memiliki keterbatasan anggaran namun tetap berupaya semaksimal mungkin yang ditunjukan dengan capaian SPM diatas 100 persen tahun 2022,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk penanggulangan HIV-AIDS, pihaknya akan masuk ke dunia entertaiment.

“Salah satu yang kita sudah buat itu pernah ditempat nongkrong-nongkrong anak muda, jadi ada anak-anak band sudah kita brifing untuk menyampaikan bahaya HIV-AIDS,” tuturnya.

Diketahui, dalam kegiatan FGD itu, pihak KPAK Palu mengundang beberapa komunitas pemerhati HIV-AIDS. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *