Dalam sebuah hadits disebutkan; Rasulullah Saw bersabda “Malaikat Jibril datang kepadaku dengan wajah bersinar dan terlihat gembira, lalu akupun bertanya, “Wahai Jibril, saudaraku, aku belum pernah melihatmu sebahagia hari ini, ada apakah gerangan?”
Jibril a.s. menjawab, “Wahai Rasulullah Saw, aku membawa kabar yang membahagiakan.”
Nabi bertanya lagi, “Kabar apakah itu Jibril?”
Jibril mulai bercerita, “Aku keluar dari bumi, saat sampai gunung Qaf, aku mendengar suara keluhan, rintihan dan tangisan yang sangat keras, akupun mendatanginya, setelah aku lihat, ternyata itu suara temanku sendiri dari golongan malaikat muqarrabin, kedua sayapnya patah, wajahnya penuh lumpur, air matanya terus mengalir seperti darah. Dia melihatku dan mulai mengenaliku, aku sudah tahu sejak awal bahwa dia termasuk malaikat muqarrabin yang dulu duduk di kursi yang kanan kirinya dijaga oleh tujuh puluh ribu malaikat, semuanya berbaris rapi siap melayaninya, di antara malaikat tersebut, ada malaikat nafas yang dari setiap hembusan nafasnya, Allah menciptakan satu malaikat.”
Lalu akupun bertanya kepadanya, “Wahai saudaraku, apa dosa yang telah engkau lakukan pada Allah?”
Malaikat itu menjawab, “Ketika malam isra’nya tuannya para utusan Allah, yakni Nabi Muhammad Saw, semua malaikat langit menghadap dan menemui untuk menghormatinya, saat itu aku masih sibuk dengan pekerjaan yang telah menjadi tanggung jawabku, karenanya aku tidak bisa hormat dengan sempurna. Aku sedang duduk di kursiku saat Nabi lewat, sehingga aku belum sempat berdiri untuk memberikan penghormatan. Karena itulah, Allah menyiksaku dan membuangku ke tempat seperti ini.”
Malaikat Jibril berkata kepada Nabi, “Setelah itu aku bersimpuh di hadapan Allah, memohon syafa’at dan ampunan untuk malaikat tersebut.”
Allah SWT. berfirman, “Permintaan syafa’atmu tidak akan aku terima sampai dia mau membaca shalawat pada kekasihku, Muhammad Saw. sebanyak 10 kali.”
Kemudian malaikat itu membaca shalawat sebanyak 10 kali, maka Allah pun mengangkat semua siksa-Nya, kedua sayapnya kembali seperti semula, begitupula kedudukannya. Ini semua berkah dari membaca shalawat, ya Rasulullah.
Perawi pernah berkata, “Begitupun ketika seorang mukmin mendapat cobaan berupa musibah, sakit, sedih, sedang mengejar pangkat atau kedudukan, mendapat cobaan sebagai orang yang fakir dan hina, sulit mencari nafkah kemudian ingin memiliki kehidupan yang berkecukupan dan bahagia , dipecat dari jabatan dan ingin jabatannya kembali, mendapatkan musibah dari langit dan bumi kemudian ingin menolaknya, atau semua hajat manusia, maka perbanyaklah membaca shalawat kepada Rasulullah Saw, pasti semua hajat yang telah disebutkan tersebut akan terpenuhi.” Kisah ini dituturkan oleh Imam ad-dainuri dalam kitab al-Mujalasah .
Dalam kitab Hayatul Qulub , Khazinatul Asrar al-Kubra dituturkan, “Barang siapa yang ingin dirinya, keluarga dan hartanya selamat, kelapangan rezeki dalam pekerjaan, melihat rezeki dalam berdangan dan bertani, diberikan futuh zhahir dan batin, dekat dengan Allah Swt., diterima oleh semua manusia, kelak akan mengalami sakaratul maut yang ringan dan mudah, ruhnya akan keluar dari jasad seperti keluarnya rambut dari adonan tepung yang terbuat dari gandum, maka bacalah shalawat ini setiap setelah Shubuh atau Maghrib;
اَلصَّلَوةُ السَّلَامُ لَيْكَ ا النَّبِيُّ اللهِ اتُهُ
“ Shalawat dan salam atas engkau wahai Nabi, dan juga rahmat dan keberkahan Allah SWT.”
Bacalah sebanyak 100 kali, dengan hati yang hudhur di hadapan Allah Swt.
Adapun jika kamu mengalami kesusahan yang sangat, hajat yang sangat mendesak, dizalimi oleh manusia dan tidak kuasa untuk membalasnya, maka bacalah shalawat ini sebanyak 1000 kali pada malam Jum’at di sepertiga malam yang akhir, bacalah dengan hati yang hudhur, sampai matamu bisa meneteskan air mata, maka pasti hajatmu akan terkabul, ini sudah terbukti;
اَلصّلَوةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا سَيِّدِيْ يَا رَسُوْلَ اللهِ خُذْ بِيَدِيْ قَلَّتْ حِيْلَتِيْ اَدْرِكْنِيْ
“Shalawat dan salam atasmu, wahai tuanku, wahai utusan Allah, peganglah tanganku, sungguh sangat rumit masalahku, hanya engkau yang aku percayai, semoga engkau mau menolongku, mengambil kembali hakku dari orang yang menzalimiku saat ini”
Barang siapa yang ingin memiliki ilmu sirri, sampai bisa bertemu dengan Rasulullah Saw. dengan ruhnya, maka bacalah shalawat ini setiap hari sebanyak 100 kali;
اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan pada junjungan kami, Nabi Muhammad Saw. dan keluarganya, di setiap detik dan setiap hembusan nafas, sebanyak semua bilangan yang diketahui oleh Engkau”
Kesimpulannya, membaca shalawat kepada Nabi Muhhamad Saw. itu sangat besar faidahnya, meskipun dengan berbagai lafazh yang berbeda-beda, tetap dinamakan shalawat, yang lebih utama lagi adalah membaca Dalailul Khairat atau Adallil Khairat, ini lebih besar keutamaannya, barangkali bisa bertemu dengan guru mursyid yang bisa menjadikan kita sampai kepada Allah, atau bertemu dengan Rasulullah Saw. Wallahu a’lam bish shawab