Berita Keren | Anggota DPRD Sulteng Muhaimin Yunus Hadi mengatakan, masalah narkoba di Sulteng saat ini kondisinya tengah memprihatinkan.
Hal itu menurutnya dibuktikan dengan hasil pengungkapan Polda Sulteng atas 230 kasus narkoba pada Januari-Mei 2023.
Tidak berhenti di situ, bahkan kasus memilukan seorang pemuda di Morowal yang nekat membunuh ibu kandungnya karena ingin mengambil alih perhiasannya untuk membeli narkoba, belum lagi kejahatan narkoba lainnya yang ditemukan oleh Polsek dan Polres jajaran di daerah.
Namun, Muhaimin memberi apresiasi Polda Sulteng dan jajaran yang tanggap dan bertindak cepat mengungkap beberapa kasus narkoba di wilayah Sulawesi Tengah belum lama ini.
“Temuan 230 kasus narkoba hanya dalam waktu 5 bulan, itu jumlah yang sangat fantastis, mengungkapnya pun tentu juga tidak mudah, sehingga kami juga patut mengapresiasi kerja Kapolda dan jajaran dalam hal itu,” Ujar Aleg Komisi III DPRD Sulteng, Muhaimin.
Meski demikian Muhaimin juga menantang Kapolda Sulteng yang baru, Agus Nurwanto, agar tidak hanya menangkap pengguna dan pengedar saja, tapi juga membongkar jaringan dan menangkap gembong narkoba yang menurutnya masih berkeliaran bebas di Sulteng.
“Harusnya jika berhasil menangkap ratusan kroco-kroconya, pihak kepolisian juga harusnya bisa mendeteksi para bandarnya, untuk itu saya menantang Kapolda kita yang baru ini untuk bisa mengungkap jaringan besar narkoba di Sulteng, jika tidak kita justru dapat meduga adanya keterlibatan oknum penegak hukum di dalamnya” Ungkap Muhaimin.
“Pemerintah dan pihak terkait harusnya sudah bisa menetapkan Sulteng ini dalam situasi darurat narkoba saat ini, mengingat kian maraknya kasus kejahatan yang terjadi akibat barang haram itu seperti yang terjadi baru-baru ini di Morowali anak yang tega membunuh ibu kandung nya demi untuk kembali narkoba” pungkasnya.