Resmi, Sahran Raden Pimpin PW ISNU Sulteng

Sahran Raden resmi dilantik sebagai Ketua Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) periode 2023-2028 oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ISNU KH Ali Masykur Musa di gedung Pogombo, Jl Ahmad Yani, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Senin (12/6/2023).

Berita Keren | Sahran Raden resmi dilantik sebagai Ketua Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) periode 2023-2028.

Mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) 2 periode itu bersama 59 jajaran PW ISNU Sulteng itu dilantik Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ISNU KH Ali Masykur Musa di gedung Pogombo, Jl Ahmad Yani, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Minggu (11/6/2023).

Bacaan Lainnya

Kata Sahran Raden, periode kepemimpinannya akan memperkuat konsolidasi untuk peningkatan kapasitas kelembagaan.

Menurutnya, saat ini pihaknya sudah menetapkan isu strategis dengan cara membantu penyelenggara pemilu untuk memenuhi hak partisipasi masyarakat dalam politik dan demokrasi.

“Karena kita sedang menghadapi Pemilu 2024, tentu ISNU sebagai kekuatan masyarakat sipil harus bisa memberi kontribusi dan mengawal pemilu agar bisa berkualitas baik dari sisi prosesnya maupun dari sisi hasilnya,” ucap Dosen UIN Datokarama Palu itu.

Bahkan, Sahran menyatakan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama untuk membuat lembaga sertifikasi halal.

“Kita akan kerjasamakan dengan Kementerian Agama untuk membuat lembaga sertifikasi halal agar bisa mengeluarkan sertifikat hala untuk semua UMKM yang ada di Sulteng,” ujarnya.Karena, yang mempunyai lembaga sertifikasi halal itu hanya ada di dua Univeritas yang ada di Provinsi Sulteng yakni UIN Datokaramah Palu dan Univeritas Tadulako, Sementara, UMKM yang ada di Sulteng cukup banyak yang butuh untuk difasilitasi.

“Masih sementara kami koordinasikan dan kami juga nanti akan mengupayakan adanya riset penelitian dan pengkajian terkait dengan rancangan peraturan daerah berkaitan dengan toleransi dan kerukunan umat beragama,” tutur Sahran Raden.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *