Ciptakan Pemilu Damai, Polda Sulteng Gelar FGD Dorong Peran Ormas

Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah menggelar FGD, sebagai upaya mendong terciptanya Pemilu damai, Kamis, 2 Oktober 2023. (Foto: istimewa)

Berita Keren | Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengajak Organisasi Masyarakat (Ormas), Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan elemen mahasiswa menciptakan Pemilu damai 2024,  melalui Focus Group Discussion (FGD), Palu, Kamis, 2 November 2023.

“Ormas memiliki peran penting dalam mensukseskan Pemilu 2024,” kata Kasubdit Kamsus, Kompol Nixon R Singal, membacakan sambutan Direktur Intelkam Polda Sulawesi Tengah.

Bacaan Lainnya

Peran itu, kata dia, khususnya dalam mengembangkan kesetiakawanan sosial, gotong royong dan toleransi, dalam kehidupan bermasyarakat serta menjaga, memelihara dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Ia berharap setiap anggota Ormas turut serta dalam mengawasi secara jujur dan adil, yaitu menjadi saksi untuk mencermati setiap tahapan Pemilu atau Pilkada.

“Dengan demikian, integritas Pemilu dan Pilkada akan selalu terjaga,” ujarnya.

Kegiatan FGD ini, juga dapat menambah wawasan dalam membangun kedewasaan berpolitik, menuju Pemilu yang langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jujur dan adil.

Sehingga, harkat dan martabat serta kewibawaan masyarakat Sulawesi Tengah, akan terjaga, dengan tetap berpedoman pada emat pilar demokrasi, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI yang menjadi satu kesatuan ideologi bangsa.

Ia juga mengingatkan, bahwa setiap perbedaan dapat diatasi dengan cara yang damai dan menghormati hukum.

“Konflik dan ketegangan hanya akan merugikan kita semua. Mari kita bangun kesadaran akan pentingnya menjaga kedamaian, dan menghormati prinsip-prinsip demokrasi serta mengikuti aturan yang berlaku,” pungkasnya.

Diketahui, FGD yang mengangkat tema “Peran serta Ormas dalam menciptakan Pemilu 2024, yang aman dan damai” ini, menghadirkan narasumber dari Kesbangpol Muhammad Husni Pettawali, Ketua Bawaslu Nasrun, Sekretaris Umum MUI, Dr H Sofyan Thana Bachmid dan akademisi Drs Amirudin Syam Sahib.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *