Anggota DPD RI, Asyera Wundalero Mendaftar Bakal Calon DPD di KPU NTT

Bakal calon anggota DPD RI asal NTT, dr. Asyera Wundalero menerima berita acara penyerahan dukungan minimal pemilih dari Ketua KPU NTT, Thomas Dohu di Aula KPU NTT, Selasa 27 Desember 2022. (Foto: Istimewa)

Berita Keren | Flores – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPR) RI asal NTT, dr. Asyera Wundalero, mendaftar di KPU Provinsi NTT sebagai bakal calon anggota DPD RI periode 2024-2029 pada Selasa 27 Desember 2022.

Asyera tiba di KPU didampingi penghubung dan beberapa pendukung. Penyerahan dukungan minimal pemilih oleh Asyera diterima langsung Ketua KPU NTT,Thomas Dohu disaksikan empat anggota masing-masing, Lodowyk Fredrik, Yosafat Koli, Edi Diaz dan Jefry Galla.

Setelah menyerahkan, dukungan dilanjutkan dengan pemeriksaan dokumen. Setelah dinyatakan lengkap, KPU menandatangani berita acara kemudian memberikan tanda terima dukungan.

Ketua KPU NTT, Thomas Dohu mengatakan, KPU telah membuka pendaftaran sejak 16 Desember 2022. Pendaftaran akan berlangsung hingga 29 Desember 2022.

Menurut Thomas, setelah menerima dokumen syarat dukungan, pihaknya melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen, yakni surat pernyataan dan penyerahan dukungan, kemudian apakah data dukungan itu sudah sesuai seperti yang terdapat di dalam Silon serta syarat sebaran dukungan.

Asyera Wundalero mengatakan, saat ini dirinya masih sebagai Anggota DPD RI asal daerah pemilihan NTT dan kembali mendaftar lagi untuk maju pada periode berikut.

“Saya masih menjabat sebagai Anggota DPD RI asal NTT dan yang membuat saya ada lagi di Kantor KPU NTT ini karena semangat dari saudara semua yang tetap mendoakan dan mendukung saya untuk kembali sebagai anggota DPD RI,” kata Asyera.

Dijelaskan, masih banyak hal yang perlu diperjuangkan untuk NTT, sehingga dalam kesempatan tersebut, dirinya berjuang tidak sendiri tetapi bersama keluarga besar Flobamora hadir untuk mengisi perjuangan yang sudah dilakukan agar jauh lebih kedepan.

Dikatakan, beberapa perjuangan yang masih menjadi perhatian adalah kesehatan, yang mana beberapa waktu lalu adanya Pandemi Covid-19, menyebabkan ada banyak hal yang membuat harus menahan diri untuk menyesuaikan dengan keadaan agar kondisi kesehatan menjadi lebih baik.

“Saya berjuang dari segi kesehatan, bagaimana untuk menekan stunting, bagaimana tentang pemberdayaan masyarakat,” ujarnya. *

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *