Berita Keren | Masyarakat tanah air tidak lama lagi tepatnya Maret 2023 ini akan menerima bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah.
Rencananya, pemerintah akan menyalurkan Bansos selama tiga bulan berturut-turut, yakni Maret, April hingga Mei 2023 ini.
Namun sayangnya Bansos yang akan disalurkan pemerintah pada Ramadhan ini tidak untuk semua masyarakat. Berdasarkan data, hanya 21,3 juta keluarga yang akan mendapatkan Bansos tersebut.
Bantuan Sosial (Bansos) yang akan disalurkan pemerintah ini dengan maksud sebagai pengendalian inflasi di Bulan Ramadhan melalui Forum Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Tim Pengendali Inflasi Daerah.
Menurut Menko Airlangga Hartarto yang dikutip dari Indonesia.go.id dijelaskan bahwa sebagai bentuk mitigasi dampak kenaikan harga komoditas global kepada ekonomi nasional, pemerintah melakukan berbagai extra effort.
Airlangga menambahkan bahwa, mitigasi tersebut melalui strategi kebijakan 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif, inflasi Indonesia pada 2022 mampu terkendali pada level 5,5% (year on year).
Oleh karena itu, pemerintah lewat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) siap mengalokasikan Rp7,8 triliun untuk bantuan sosial (Bansos) pangan yang disalurkan pada Ramadan.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya inflasi serta menekan angka kemiskinan.
“Tujuan Bansos pangan adalah untuk mengendalikan inflasi dan harga beberapa komoditas pangan di tingkat produsen,” ucap Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa 14 Maret 2023 lalu.
Pemerintah sudah menargetkan akan melaksanakan penyaluran paket beras, telur, dan ayam ras pada Maret, April, dan Mei 2023.
Upaya penyaluran Bansos pada Ramadan dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.
Khususnya, masyarakat menengah bawah yang termasuk dalam peserta program keluarga harapan (PKH) dan penerima bantuan pangan nontunai (BPNT) yang dikelola Kemensos.
Bulog yang akan menyediakan beras untuk Bansos pangan ini.
“Caranya kami akan bagikan beras secara gratis kepada keluarga penerima manfaat yang ada dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), itu diperkirakan akan diberikan kepada 21,3 juta keluarga untuk saat ini,” ungkap Dirjen Anggaran Kemenkeu.
Adapun untuk pembagian daging ayam dan telur secara gratis, akan diberikan kepada keluarga dengan balita atau anak yang berpotensi mengalami stunting atau tengkes.
Pemerintah memperkirakan pembagian daging ayam dan telur gratis disalurkan untuk 2,1 juta keluarga berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). ***