Berita Keren – Parigi – Dalam beberapa minggu ini terlihat sangat intens pengerahan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan juga tenaga honorer dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Parigi Moutong untuk penanaman rumput lapangan di Tinombo.
Kegiatan penanaman rumput kali ini melibatkan Asn dan honorer pada Dinas TPHP. Hadir ditempat itu puluhan penyuluh pertanian dari UPTD Kecamatan Bolano Lambunu, Taopa dan Moutong. Pada setiap UPTD diminta untuk membawa puluhan potong rumput lapangan lalu menanamnya.
Dari informasi yang dihimpun Beritakeren.com kegiatan ini dalam rangka mendukung pembangunan Stadion Tinombo yang digagas oleh Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu.
Sementara itu dalam wawancara melalui telpon WhatsApp, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Parigi Moutong, Hadi Safwan mengatakan bahwa kegiatan penanaman rumput lapangan stadion itu merupakan kegiatan kerja bakti bersama.
“Kita kerja bakti saja itu, kita meminta bantuan kepada teman-teman” Aku Hadi
Disinggung apakah kegiatan tersebut merupakan perintah dari Bupati, mantan kadis ketahanan pangan ini pun membenarkannya.
“Ada juga perintahnya pak Bupati, tapi itu sebenarnya kerja bakti, teman-teman juga mau dan sekalian jalan-jalan” Ucapnya
Sebelumnya, Aksi Masyarakat Peduli Birokrasi Parigi Moutong (Ampibi Parimo), menyoroti permintaan rumput lapangan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab. Parigi Moutong, Drs. Aminudin kepada Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) se Kabupaten yang beredar dalam sebuah grup beberapa waktu yang lalu.
Permintaan rumput untuk lapangan ini dalam rangka mendukung rencana Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu membuat perayaan hari sumpah pemuda 28 Oktober 2021 yang rencananya akan di pusatkan di Tinombo.
Sorotan ini disampaikan oleh salah satu pengurus Ampibi, Zulfikar Zamardi. Menurutnya, permintaan rumput kepada kepala-kepala sekolah harusnya tidak terjadi dan sebaiknya kadis membatalkan rencana itu.
“Kadis pendidikan harusnya batalkan rencana itu dan kami meminta agar pak kadis tidak membiasakan permintaan-permintaan yang membebani anak buah yang tidak sesuai aturan. Kondisi sulit akibat pandemi seperti ini jangan semakin menyulitkan orang-orang” Tegas Zulfikar.
Ia menduga hal ini tidak lepas dari perintah atasan Kadsdik itu sendiri. Zulfikar meminta Bupati tidak perlu sibuk hingga memaksa jajarannya untuk membuat kegiatan perayaan hari sumpah pemuda ditempat yang status kawasannya itu tidak jelas, dan tidak diketahui oleh DPRD.
“Kami melihat ada motif tertentu dari permintaan rumput lapangan oleh kadis ini, siapa yang memerintahkan beliau, mungkin saja Bupati. Dari informasi yang diterima Ampibi, kami dengar ada pembangunan sarana dan prasarana olahraga di kawasan bukit depan Lolaro. Ini bisa saja kepala-kepala sekolah dimanfaatkan untuk pembangunan kawasan itu.” Terang Zulfikar yang juga Ketua Komunikasi Masyarakat Nelayan Indonesia Parimo ini.
Untuk itu, ia menyarankan agar perayaan HSP 2021 bisa dilakukan di parigi sebagai Ibukota Kabupaten Parigi Moutong, sekaligus meminta agar Bupati kembali beraktivitas menjalankan pemerintahan di Kantor.
Sementara itu Kadis Pendidikan Parimo, yang di konfirmasi melalui pesan WhatsApp membenarkan permintaan rumput lapangan ke kepala-kepala sekolah untuk di tanami dilapangan.
“Benar Pak ada. Ditanam dilapangan” Jawab Aminuddin. (AAF)