Berita Keren | Palu – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (GEMASABA) Sulawesi Tengah (Sulteng), menolak adanya aktifitas pertambangan tanpa izin yang berada di wilayah Parigi Moutong (Parimo).
Hal itu dikatakan Sekretaris GEMASABA Sulteng Najib S. Masalihu, Jum’at (31/12/2021).
“Kalau masyarakat tidak mau, ya jangan dipaksa dengan menghalalkan segala cara. Ini yang salah,” Tuturnya.
Najib mengatakan, Bupati Samsurizal Tombolotutu sebelumnya telah menolak adanya rencana pertambangan tanpa izin yang masuk Kecamatan Tinombo Selatan.
Penolakan dari pemerintah daerah itu lanjut Najib, merupakan kewajiban mereka sebagai pemimpin daerah untuk kemaslahatan masyarakat Parimo.
Ia juga menegaskan, aktifitas pertambangan hanya akan mendatangkan kerusakan alam dan lingkungan serta dampak lainnya bagi masyarakat.
Untuk itu, mereka berharap Pemerintah bersikap tegas untuk tetap menolak rencana pertambangan di Wilayah Tinombo Selatan berdasarkan kajian lingkungan.
“Tegas kita tetap menolak rencana pertambangan, apapun jenis komoditinya dan apapun alasanya. Karena tambang hanya akan mendatangkan bencana kerusakan,” ujarnya.
Ia juga meminta kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk segera menindaklanjuti isu yang beredar mengenai rencana tambang emas di wilayah tersebut.
“Kami meminta agar Pemprov tegas menyikapi isu rencana tambang emas di tiga Kecamatan yang ada di wilayah Parigi Moutong,” pungkas Najib. A.A.F