Berita Keren | Palu – Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah memecat sebanyak 23 dari 321 oknum polisi yang melakukan pelanggaran kode etik sepanjang tahun 2021.
Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan puluhan orang anggota Polri yang mendapatkan sanksi PTDH ini merupakan mereka yang berperkara kode etik.
“Anggota Polri yang melanggar akan kami proses hukum sesuai dengan aturan yang sudah ada,” tegas Kapolda di Kota Palu, Jumat (31/12).
Ratusan personel Polri ini terbagi dari kasus perkara tindak pidana umum berjumlah 16 orang, perkara kode etik berjumlah 103 orang dan disiplin 204 orang.
Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi dalam rilis akhir tahun bersama sejumlah awak media, meminta maaf kepada masyarakat Sulawesi Tengah apabila selama tahun 2021, jika masih ada terdapat kekurangan yang dilakukan oleh anggota Polri selama bertugas.
“Saya meminta masukan, kalau masih ada kekurangan dari petugas atau dari kami, kami meminta maaf. Kami menerima saran dan kritik dari masyarakat untuk selalu menahan diri, atas kekurangan yang ada,” jelasnya.
Meskipun jumlah kasus terbilang menurun, dibanding pada tahun sebelumnya, jumlah personel Polri yang mendapatkan sanksi PTDH pada tahun ini meningkat. Pada tahun 2020, hanya berjumlah 14 orang.
Kapolda Sulteng juga berkomitmen untuk taat hukum dan azas yang berlaku kepada semua anggota Polri yang melakukan kesalahan.
“Siapa yang berbuat akan diproses sesuai aturan, setidaknya tercatat ada 321 kasus pelanggaran yang dilakukan anggota Polda Sulteng selama tahun 2021,” Sebutnya.(antara/BK)