Berita Keren | Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura bertemu dengan Kepala staf Kepresidenan RI, Moeldoko, untuk mematangkan Pembahasan usulan Peraturan Presiden, tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Sulawesi Tengah berbasis klaster perwilayahan, yang bertempat di Kantor Kepala staf Kepresidenan di Jakarta, Senin (1 November 2022 ).
Gubernur Sulawesi Tengah di dampingi Kepala Bappeda Dr. Sandra Tobondo, MT, Kepala Dinas ESDM, Rahmansyah Ismail, Plt Kadis Cipta Karya dan SDA , Dr. Ruly Djanggola , SE, Kadis TPH, Nelson Metubun, Tim Ahli Gubernur Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan HAM Ridha Saleh, Mantan Kadis Bina Marga dan Tata Ruang Syafullah Djafar.
Gubernur menyampaikan Draf usulan Peraturan Presiden tentang percepatan pembangunan ekonomi provinsi sulawesi tengah, berbasis klaster perwilayahan antara lain :
1. Sesuai dengan amanat uu nomor 17 tahun 2007 ttg rpjmn tahun 2005-2025, yang menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif wilayah serta didukung oleh sumber daya yang berkualitas, maka pemerintah provinsi sulawesi tengah perlu melakukan gerak cepat dalam pembangunan ekonomi, agar secara internal mampu berkembang pesat seiring dengan meningkatnya kemampuan memberikan kontribusi nyata pada akselerasi pertumbuhan nasional;
- klaster perwilayahan yang ada dalam rencana perpres ini terdiri dari klaster perkotaan pasigala; klaster agropolitan (agropolitan bolipamuso dan agropolitan kawasan pangan nusantara); klaster industri morubang dan klaster wiasata bahari dan perikanan balatoju;
- Adapun dari masing-masing klaster ini ada banyak peluang investasi didalamnya, misalnya ada peluang investasi untuk kek palu, geowisata segitiga sejarah kebencanaan, geowisata palu geopark city, pengembangan budidaya perikanan baik udang vaname maupun pengalengan ikan, kawasan pariwisata pulau-pulau; pengembangan kawasan industri pertambangan emas dan nikel serta kawasan agro industri dan beberara peluang investasi lainnya.
- total nilai investasi keseluruhan adalah sebesar Rp. 435.377.870.000.000,- (empat ratus tiga puluh lima triliun tiga ratus tujuh puluh tujuh miliar delapan ratus tujuh puluh juta rupiah), dengan jumlah program dalam rencana induk percepatan pembangunan ekonomi provinsi sulawesi tengah tersebut 1.799 program.
- Adapun rinciannya adalah sebagai sebagai berikut:
nilai investasi berdasarkan sumber pembiayaan adalah:
-APBD : RP. 5.517.530.000.000,-
-APBN: Rp. 117.638.630.000.000,-
-KPBU: Rp. 94.956.730.000.000,-
-SWASTA : Rp.. 217.264.870.000.000,-
Nilai investasi berdasarkan klaster perwilayahan adalah :
-klaster pasigala: rp. 190.663.580.000.000,-
-klaster agropolitan
agropolitan bolipamuso: rp. 151.947.790.000.000,-
agropolitan kpn: rp. 10.681.610.000.000,-
-klaster morubang : rp. 35.997.120.000.000,-
-klaster balatoju: rp. 46.087.770.000.000,-
- dalam dokumen rencana induk telah mengakomodir inpres nomor 8 tahun 2022 tentang penuntasan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di provinsi sulawesi tengah serta peraturan gubernur sulawesi tengah nomor 4 tahun 2022 tentang rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana tahun 2022 – 2024 dengan total usulan sebesar 5,8 triliun rupiah.
Kepala staf kepresidenan Bapak Moeldoko, sangat Mendukung adanya Peraturan Presiden untuk Percepatan Pembangunan Sulwesi Tengah.
Usulan ini akan ditindaklanjuti dan akan dibahas dengan seluruh Kementrian untuk merumuskan kebijakan Pemerintah untuk Percepatan Pembangunan Sulawesi Tengah. Sulawesi Tengah memiliki Potensi SDA yang sangat besar. Investasinya sangat besar, sehingga Pemerintah harus memberikan perhatian untuk Percepatan Pembangunan di Sulawesi Tengah. (Jang)
Sumber : Ro Adpim