Berita Keren | Terkuaknya dana transaksi janggal Rp 349 triliun yang diduga tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebagaimana disampaikan Menkopolhukam RI Mahfud MD, diminta menjadi perhatian serius. Utamanya perhatian dari aparat penegak hukum, dalam hal ini Polri maupun Kejagung.
“Kapolri dan Jaksa Agung harus segera menyambut bola ini secara proaktif. Tujuannya agar proses penyelesaian dugaan pencucian uang Rp 349 triliun diketahui publik,” kata anggota DPD-RI, Abdul Rachman Thaha, dalam rilisnya yang diterima redaksi Minggu sore (9/4/2023).
Senator yang karib disapa ART ini mengatakan, masyarakat perlu mengetahui langkah-langkah apa yang sudah dilakukan dalam tindaklanjut dugaan pencucian uang Rp 349 triliun.
Apalagi prosesnya sudah dilakukan rapat dengar pendapat (RDP) antara Menkopulhukam, PPATK, dan Komisi III DPR-RI. RDP disiarkan secara langsung dan ditonton jutaan masyarakat Indonesia.
“Spekukasi-spekulasi pun telah bermunculan, baik dari pengamat hukum maupun masyarakat. Bahwa ini suatu kejahatan yang luar biasa. Perhatian publik sangat tertuju atas temuan PPATK,” sebut ART.
Aparat penegak hukum, tidak boleh hanya diam. Karena sampai hari ini, belum ada langkah-langkah yang diambil lembaga penegak hukum. Padahal, publik perlu tahu siapa-siapa saja yang melakukan dugaan TPPU.
“Ini sangat penting, sehingga tabirnya benar-benar terbuka secara terang benderang. Persoalannya ini bukan dana kecil,” kata anggota Komite I DPD-RI.
ART menegaskan, dirinya yakin dan percaya, patut diduga ada gerbong atau kelompok yang terlibat dalam TPPU tersebut. Karena itulah, Polri dan Kejaksaan Agung segera mengambil sikap.
“Saat ini publik sedang menunggu. Jangan sampai jatuh-jatuhnya fitnah saja. Atau jangan-jangan saudara Mahfud MD dianggap hanya mencari panggung untuk persiapan 2024,” sindir anggota DPD-RI dapil Sulawesi Tengah soal transaksi Rp 349 triliun.
Meski sedikit menaruh curiga dengan Mahfud MD, tapi ART percaya bahwa saudara Mahfud MD bukan tipikal suka mencari panggung. Olehnya, ia berharap ada reaksi dan proaktif dari pihak penegak hukum.
“Sampai hari ini, belum pernyataan sikap dari rekan-rekan penegak hukum. Saya sebagai masyarakat sekaligus wakil mereka di Senayan menunggu itu,” tandas ART yang dikenal berani membela kepentingan masyarakat. ***