Cegah Stunting, Disdikbud Parimo Dorong Guru PAUD Jadi Agen Perubahan

Sekretaris DP3AP2KB Parimo, Kartikowati saat menjadi pemateri di Bimtek Pencegahan Stunting Anak Usia Dini, yang digelar Disdikbud Parimo, Sabtu, 18 November 2023. (Foto: Elly)

Berita Keren | Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pencegahan Stunting Anak Usia Dini, diikuti 189 peserta berasal dari tenaga guru PAUD.

“Orang tua perlu mempersiapkan anak sejak dalam kandungan, usia dini atau pada periode emas agar siap menghadapi pendidikan ke jenjang berikutnya,” kata Kepala Disdikbud Parimo, Sunarti, membacakan sambutan Penjabat Bupati, Sabtu, 18 November 2023.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, guru PAUD diharapkan menjadi agen perubahan yang efektif, untuk menyebarkan informasi dan mengedukasi pencegahan Stunting di tengah-tengah masyarakat.

“Saya mengapresiasi Bidang PAUD dan Dikmas yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Terima kasih juga atas kehadiran semua peserta, bukti kepedulian pada generasi penerus, Korwil Satuan Pendidikan, Pengawas, Penilik, dan seluruh guru,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang PAUD dan Dikmas, Dahniar mengatakan, peserta dalam kegiatan ini, diprioritaskan satuan pendidikan di Lokasi Fokus (Lokus) Stunting.

Hal itu, berdasarkan SK Bupati Parimo nomor: 267.45/391/Bappelitbangda, tertanggal 21 Maret 2022, tentang desa prioritas percepatan penurunan Stunting 2023.

Kegiatan ini, bertujuan untuk membahas dan meningkatkan pemahaman, pencegahan Stunting pada anak usia dini melalui peran kritis guru PAUD.

“Kita semua sadar, masa anak-anak merupakan fase penting dalam pembentukan dasar kesehatan dan perkembangannya. Itulah mengapa peran guru sangat strategis, dalam mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal,” ujarnya.

Menurutnya, pencegahan Stunting bukanlah tanggung jawab individu atau kelompok tertentu, melainkan tugas bersama.

“Bimtek ini, akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru PAUD dalam memberikan asuhan terbaik kepada anak-anak, dengan fokus pada pemahaman gizi seimbang dan pentingnya pola asuh yang baik,” jelasnya.

Selain itu, guru dapat menjadi agen perubahan yang mampu menyebarkan informasi dan keterampilan kepada rekan-rekan seprofesi, serta dapat menginspirasi orang tua untuk turut serta dalam upaya pencegahan Stunting melalui Bimtek ini.

“Mari kita buka hati, dan pikiran kita untuk menyerap ilmu yang akan disampaikan para narasumber yang ahli di bidangnya,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *