Dianggap Gagal, Yudi Tangahu Didesak Mundur Sebagai Ketua Umum Forki Sulteng

Ketua Umum Forki Sulteng, Dr. Ir. Yudi M Tangahu, M.P. (Foto: FB : Yudi Mutan)

Berita Keren | Palu – Sekretaris Umum Akademi Seni-Beladiri Karate Indonesia (ASKI) Sulawesi Tengah (Sulteng), Fadli Arifin Azis, menyayangkan seretnya pembinaan dan prestasi olahraga Karate di Sulteng.

Bacaan Lainnya

Bagi Fadli, hal itu tidak lepas dari kegagalan Yudi M Tangahu memimpin Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Sulteng beberapa tahun terakhir dan mendesaknya segera mengundurkan diri.

“Saya kira tidak ada alasan untuk mempertahankan kegagalan Pak Yudi dalam memimpin Forki Sulteng. Organisasi ini tidak menunjukkan prestasi yang berarti selama dia pimpin dan bahkan mundur. Sehingga tanpa diminta mundur yang bersangkutan harus tahu diri untuk segera mundur,” tegasnya.

Fadli membeberkan, apa yang menjadi visi dan misi Yudi Tangahu pada musyawarah provinsi 2020 silam, sama sekali tidak ada yang berhasil diwujudkan.

“Kami salah satu perguruan karate yang mendukung total dia maju di Musprov kemarin (2020), salah satu yang bersama ingin kita perjuangkan adalah Forki Sulteng dapat membangun dan memperkuat perguruan-perguruan karate yang aktif melakukan pembinaan prestasi,” katanya.

Nyatanya, ia menyebut, selama menjadi ketua Forki Sulteng, Yudi Tangahu tidak menjalin komunikasi yang baik dengan perguruan. Bahkan menurutnya, beberapa perguruan terkesan di persulit untuk mendapat rekomendasi menggelar kejuaraan dan mendapat anggaran dari Koni Sulteng.

Selain itu, dirinya menyoroti terkait ketidakaktifan Yudi Tangahu ditengah-tengah atlet untuk memotivasi dalam setiap event kejuaraan saat digelar di Sulteng maupun yang di ikuti oleh kontingen Forki Sulteng diajang nasional.

“Evaluasi kami selama di pimpinnya ini Forki, betul-betul miskin program pembinaan dan tidak ada yang beres sejauh ini mereka kerjakan. Mana ada kejuaraan di buat Forki Sulteng selama ini. Mana ada ketua Forki itu hadir dalam event-event daerah maupun nasional menyemangati atlet, mana ada dia pikirkan kemajuan perguruan perguruan karate. Pengurus Forki dalam bidang-bidang tehnis hanya di isi oleh kalangan akademisi yang tidak paham urusan karate,” terangnya.

Dia pun meminta agar perguruan-perguruan dan Pengcab Forki Se Sulteng untuk menyampaikan Mosi Tidak Percaya atas kepemimpinan Yudi Tangahu sebagai Ketua Forki Sulteng dan mendesak diadakannya Musyawarah Provinsi Luas Biasa (MusprovLub).

“Beberapa perguruan keluhannya hampir sama, pun beberapa pengurus Forki Sulteng sendiri sudah tidak sejalan lagi. Sehingga yang kita mau bicarakan adalah kepentingan karate sulteng guna menghadapi ajang Pra Pon juga Pon mendatang. Tentu Forki Sulteng harus punya pimpinan yang miliki kepekaan dan obsesi besar untuk prestasi meraih emas,” pungkasnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *